Wanita yang minum 14 atau lebih porsi alkohol seminggu cenderung mengalami penurunan 18 persen dalam kesuburan mereka, sebuah penelitian telah menemukan. Temuan menunjukkan bahwa asupan alkohol rendah sampai sedang, yang didefinisikan sebagai satu sampai tujuh porsi seminggu, tampaknya tidak berpengaruh pada kesuburan wanita, juga jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi.
Namun, pasangan harus menjauhkan diri dari alkohol selama jendela subur mereka sampai kehamilan dikesampingkan, karena janin mungkin sangat rentan terhadap alkohol selama beberapa minggu pertama setelah pembuahan, para periset menyarankan.
"Pantangan total mungkin tidak perlu untuk memaksimalkan tingkat konsepsi karena jika alkohol dikonsumsi dengan cukup, tampaknya hal ini tidak mempengaruhi kesuburan," kata Annie Britton dari University College London, dalam sebuah editorial terkait. Di negara maju, hingga 24 persen pasangan mengalami infertilitas, didefinisikan sebagai waktu kehamilan 12 bulan atau lebih.
Menurut pedoman resmi di beberapa negara, termasuk Inggris, AS dan Denmark, wanita yang berusaha hamil harus menjauhkan diri dari konsumsi alkohol
. Tapi, sejauh mana asupan alkohol mempengaruhi kesuburan wanita tidak jelas.
"Namun, akan bijaksana jika menghindari pesta mabuk-mabukan
, Keduanya untuk potensi gangguan pada siklus haid dan juga untuk potensi bahaya pada bayi selama awal kehamilan, "Britton menambahkan." Jika pasangan tersebut mengalami kesulitan dalam hamil, masuk akal bagi kedua pasangan untuk mengurangi asupan alkohol mereka, "Tulis Britton di koran yang diterbitkan oleh The BMJ.
Penelitian tersebut melibatkan 6.120 penduduk wanita Denmark, yang berusia 21-45 tahun untuk memeriksa hubungan antara konsumsi alkohol pra-konsepsi dan waktu kehamilan. Studi tersebut menilai keseluruhan konsumsi alkohol serta asupan minuman beralkohol jenis tertentu, termasuk bir, anggur, dan arwah.
Konsumsi alkohol dilaporkan sendiri sebagai bir (330 mL botol), anggur merah atau putih (kacamata 120 mL), anggur penutup (gelas 50 mL), dan roh (20 mL), dan termasuk dalam standar porsi per minggu (tidak ada, 1-3, 4-7, 8-13, dan 14 / lebih). Pada wanita yang minum 14 atau lebih porsi alkohol seminggu, ada 37 kehamilan dalam 307 siklus, dibandingkan dengan 1.138 kehamilan pada 8.054 siklus pada wanita yang tidak minum.